Apakah peningkatan waktu layar benar-benar membantu belajar? Apakah teknologi memungkinkan siswa meningkatkan kemampuan mereka untuk tumbuh dan beradaptasi di lingkungan modern?

Tidak dapat disangkal bahwa waktu layar telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan munculnya teknologi baru (platform iOS Apple, ekosistem Android Google, dan sebagainya), sekarang mungkin untuk terhubung ke internet dan media sosial 24/7. Paparan layar yang terus-menerus ini bisa berdampak pada pembelajaran kita. Sekarang ada ratusan platform media sosial. Facebook, Twitter, dan Instagram mungkin yang paling populer, tetapi masih ada banyak lainnya yang mengalami peningkatan penggunaan (misalnya seperti komunitas game online, Twitch, Discord, dll.).

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa waktu layar sebenarnya dapat menghambat pembelajaran. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Nature menemukan bahwa menghabiskan lebih dari dua jam sehari pada perangkat digital terkait dengan nilai yang lebih rendah dalam membaca, matematika, dan sains di antara anak-anak di kelas satu hingga delapan. Para peneliti menyarankan bahwa terlalu banyak waktu layar dapat menyebabkan masalah perhatian, kurang tidur, dan lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik, yang semuanya dapat berdampak negatif pada kinerja akademik.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa waktu layar sebenarnya dapat membantu untuk belajar. Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa siswa yang menggunakan laptop di kelas memiliki nilai yang lebih baik daripada mereka yang tidak. Para peneliti menyarankan bahwa laptop dapat membantu siswa membuat catatan dengan lebih efektif dan memiliki akses ke sumber daya pendidikan seperti kuliah dan artikel online.

Jadi, apa keputusannya?

Tampaknya waktu layar dapat membantu dan menghambat pembelajaran tergantung pada bagaimana penggunaannya. Jika Anda menemukan bahwa waktu layar Anda berdampak pada kinerja akademis Anda, mungkin ada baiknya Anda mengurangi penggunaan atau menemukan cara untuk menggunakan teknologi secara lebih efektif. Atau, jika Anda menggunakan teknologi dengan cara yang meningkatkan pembelajaran Anda, maka tidak perlu mengurangi. Pada akhirnya, terserah Anda untuk memutuskan apa yang terbaik bagi Anda.

Apakah penggunaan komputasi digital benar-benar bermanfaat bagi pendidikan?

Sulit untuk memastikan karena penelitian tampaknya memiliki ulasan yang beragam tentang masalah ini. Namun, tampaknya jika digunakan dalam jumlah sedang dan untuk alasan yang tepat, komputasi digital dalam pendidikan sebenarnya bisa bermanfaat. Artikel ini melihat kedua sisi argumen waktu layar untuk pendidikan.

Di satu sisi, beberapa peneliti berpendapat bahwa terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan perhatian, kurang tidur, dan lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik – yang semuanya berdampak buruk pada kinerja akademis. Sebuah studi yang diterbitkan di Nature menemukan bahwa siswa yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari pada perangkat digital memiliki nilai yang lebih rendah dalam membaca, matematika, dan sains.

Namun di sisi lain, penelitian lain menunjukkan waktu layar dapat membantu untuk belajar. Faktanya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Science menemukan bahwa siswa yang menggunakan laptop di kelas memiliki nilai yang lebih baik daripada mereka yang tidak. Para peneliti percaya bahwa laptop membantu siswa membuat catatan lebih efektif dan memiliki akses ke sumber daya online, seperti kuliah dan artikel.

Jadi, apa yang harus kita buat dari semua penelitian waktu layar ini untuk pendidikan? Tampaknya ada pro dan kontra terhadap perdebatan pembelajaran digital. Meskipun terlalu banyak waktu layar dapat merugikan, menggunakan teknologi secara bijaksana – dalam jumlah sedang dan untuk alasan yang tepat – sebenarnya dapat bermanfaat bagi kinerja akademis Anda.

Bagaimana waktu layar meningkat dalam beberapa tahun terakhir?

Peningkatan waktu layar dapat dikaitkan dengan kemajuan teknologi. Dulu, orang hanya bisa mengakses internet dan media sosial melalui komputer desktop. Sekarang, ada laptop, smartphone, dan tablet yang memungkinkan orang untuk terhubung 24/7. Paparan layar yang terus-menerus ini bisa berdampak pada pembelajaran kita.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa waktu layar sebenarnya dapat menghambat pembelajaran. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Nature menemukan bahwa menghabiskan lebih dari dua jam sehari pada perangkat digital terkait dengan nilai yang lebih rendah dalam membaca, matematika, dan sains di antara anak-anak di kelas satu hingga delapan. Para peneliti menyarankan bahwa terlalu banyak waktu layar dapat menyebabkan masalah perhatian, kurang tidur, dan lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik, yang semuanya dapat berdampak negatif pada kinerja akademik.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa waktu layar sebenarnya dapat membantu untuk belajar. Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa siswa yang menggunakan laptop di kelas memiliki nilai yang lebih baik daripada mereka yang tidak. Para peneliti menyarankan bahwa laptop dapat membantu siswa membuat catatan lebih efektif dan memiliki akses ke sumber daya pendidikan seperti kuliah online

We will be happy to hear your thoughts

      Leave a reply

      LMS Compare
      Logo
      Enable registration in settings - general